Minggu, 03 April 2011

Komunitas Trader Balikpapan

Borneo Trader Community
Semangat Pagi...
2 tahun terakhir...saya melihat ada perkembangan trend dalam dunia investasi, dunia retail memasuki abad ke dua puluh satu semakin menampakkan gejala ketidak pastian dalam kondisi, baik secara ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan investasi. Yang paling menonjol dari 6 faktor saat ini adalah sisi politik dan keamana usaha dan investasi. Saat ini pemerintah mulai panik dalam menerapkan kebijakan2nya...plin plan dan cenderung menunjukkan kepanikan terhadap keadaan investasi dalam negeri.  Kebijakan fiskal dan ekonomi membuat usaha ritel semakin memiliki masa depan yang curam..

Dunia ketiga merupakan ancaman persaingan ekonomi yang berpengaruh kuat terhadap iklim investasi..Beberapa keunggulan dunia ke tiga yang tidak dimiliki Negara ini menjadi faktor pesimisme para pelaku bisnis...memang Rupiah masih bertahan di level 8000an..namun sampai kapan..Dengan Pundamental Ekonomi yang labil...Angka ini akan dengan mudah di permainkan oleh para spekulan pasar modal...kenapa belum terjadi?..saat ini masih banyak hal yang lebih menarik spekulan untuk berspekulasi di mata uang negara lain ketimbang bermain di mata uang Rupiah yang notabene belum begitu menarik perhatian dari para pelaku pasar...berkah ato musibah nich...silahkan menilai...dua2nya  ...yg pasti tinggal meunggu giliran.

Bercermin dari pengalaman 1997...krisis ekonomi membawa para investant menanamkan modalnya di pasar non ritel...Forex dan saham menjadi pilihan utama...Badan sekuritas bertumbuh pada saat itu, banyak yang kolaps tapi tidak sedikit yang meraup keuntungan dari peluang ini...maklum sumber daya saat itu belum mendukung untuk bangsa ini terlibat di pasar bebas..minimal kita sudah punya pengalaman soal tersebut...

Awal tahun 2009, merupakan awal kebangkitan yang sama terjadi seperti pada tahun 1997...Bisnis retail mulai kurang mendapat respon...investant mulai melirik pasar Forex dan Saham sebagai alternatif investasi, namun dengan wajah dan perlakuan yang berbeda. Kalau pada tahun 1997, investor kebanyakan menitipkan modalnya kepada pialang atau para trader, namun saat ini trend berubah...investor cenderung ingin terjun langsung bertransaksi di pasar modal dan pasar Forex...Dengan berbagai fasilitas yang sudah jauh berbeda dari puluhan tahun yang lalu, semakin memudahkan para pemilik modal untuk memutar sendiri modalnya di Pasar margin trading...hanya dengan modal minimum ($1), mereka sudah dapat menikmati peluang ini yang dahulu harus punya modal minimal 60jtan baru bisa intermarket...peluang ato bencana...kemajuan ato kemunduran....???.....silahkan anda memberi komentar di blok ini